Senin, 09 Januari 2017

Bilangan-bilangan dalam Matematika

ya kita disini akan membahas sebuah angka di mana sering kali di gunakan dalam kehidupan sehari-hari,baik untuk tugas dan yang lainnya. langsung saja ya,
Ø      Oktal
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).


Biner
Oktal
000 000
00
000 001
01
000 010
02
000 011
03
000 100
04
000 101
05
000 110
06
000 111
07
001 000
10
001 001
11
001 010
12
001 011
13
001 100
14
001 101
15
001 110
16
001 111
17



Ø Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.


Desimal
Biner (8 bit)
Oktal
Heksadesimal
0
0000 0000
000
00
1
0000 0001
001
01
2
0000 0010
002
02
3
0000 0011
003
03
4
0000 0100
004
04
5
0000 0101
005
05
6
0000 0110
006
06
7
0000 0111
007
07
8
0000 1000
010
08
9
0000 1001
011
09
10
0000 1010
012
0A
11
0000 1011
013
0B
12
0000 1100
014
0C
13
0000 1101
015
0D
14
0000 1110
016
0E
15
0000 1111
017
0F
16
0001 0000
020
10





Ø   Hexsadesimal
Hexsadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:

0hex
=
0dec
=
0oct
0
0
0
0
1hex
=
1dec
=
1oct
0
0
0
1
2hex
=
2dec
=
2oct
0
0
1
0
3hex
=
3dec
=
3oct
0
0
1
1
4hex
=
4dec
=
4oct
0
1
0
0
5hex
=
5dec
=
5oct
0
1
0
1
6hex
=
6dec
=
6oct
0
1
1
0
7hex
=
7dec
=
7oct
0
1
1
1
8hex
=
8dec
=
10oct
1
0
0
0
9hex
=
9dec
=
11oct
1
0
0
1
Ahex
=
10dec
=
12oct
1
0
1
0
Bhex
=
11dec
=
13oct
1
0
1
1
Chex
=
12dec
=
14oct
1
1
0
0
Dhex
=
13dec
=
15oct
1
1
0
1
Ehex
=
14dec
=
16oct
1
1
1
0
Fhex
=
15dec
=
17oct
1
1
1
1

Konversi dari heksadesimal ke desimal

Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit {\displaystyle h_{n}h_{n-1}...h_{2}h_{1}h_{0}}, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:{\displaystyle D=\sum _{k=0}^{n}h_{k}\times 16^{k}}
Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
·        Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 16)
·        Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.{\displaystyle =256+0+14}{\displaystyle =270}
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.

Konversi dari desimal ke heksadesimal

Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
 270 dibagi 16 hasil:  16   sisa 14  ( = E )
  16 dibagi 16 hasil:   1   sisa  0  ( = 0 )
   1 dibagi 16 hasil:   0   sisa  1  ( = 1 )
Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal itu.

Ø  Pengertian Bilangan Biner


Bilangan biner merupakan bagian dari sistem bilangan basis 2, di mana bilangan-bilangan dibentuk hanya dengan menggunakan angka 0 dan 1. Tidak seperti bilangan desimal yang merupakan sistem bilangan berbasis 10, sistem bilangan biner berbasis 2. Sistem bilangan ini dirancang oleh Pingala. 

Sistem bilangan ini berfungsi sebagai dasar dari teknologi komputer modern. Bilangan biner digunakan untuk informasi biner dan juga satuan ukuran besarnya data. Bilangan biner digunakan sebagai satuan besar data 
dalam bentuk bit dan byte. 1 digit biner mewakili 1 bit, dan 8 digit biner mewakili 1 byte. 

Setiap digit pada bilangan biner mewakili pangkat dari angka 2 yang terus meningkat dari kanan ke kiri. Digit yang paling kanan mewakili 2 pangkat 0 (20). Digit selanjutnya mewakili 2 pangkat 1 (21), selanjutnya lagi mewakili 2 pangkat 2 (22), dan seterusnya. 

Bilangan desimal 0 diwakili dengan bilangan biner '0', begitu juga dengan bilangan desimal 1 diwakili dengan bilangan biner '1'. Kedua bilangan 1 dan 0 tersebut tidak berubah. Bilangan desimal 2 diwakili sebagai bilangan biner '10', 3 sebagai '11', 4 sebagai '100', 5 sebagai '101', dan seterusnya. 

Cara Mengubah Bilangan Desimal ke Biner 

Mengubah bilangan desimal ke biner dapat dilakukan dengan terus-menerus membagi bilangan tersebut dengan 2 sampai bilangan tersebut habis (sampai hasil bagi yang didapat adalah 0). Sisa pembagian tiap dilakukannya pembagian diurutkan terbalik dari kanan ke kiri, urutan angka-angka 1 dan 0 tersebut akan membentuk bilangan biner dari bilangan desimal tersebut. 

Agar dapat lebih mudah dimengerti, berikut contoh mengubah bilangan desimal 6 menjadi bilangan biner: 

Pertama-tama bagi 6 dengan 2, sisa pembagian yang didapat adalah 0, hasil pembagian adalah 3. Pembagian 3 dengan 2 memberikan sisa bagi 1 dan hasil bagi 1. Mulai dari sisa bagi 1 yang terakhir ini, tambahkan sisa bagi sebelumnya secara terurut, sehingga didapat bilangan biner '110'. Bilangan biner '110' merupakan representasi bilangan biner dari bilangan desimal 6.
 

6 ÷ 2 = 3 (sisa 0) ---> bilangan biner = '0' 
3 ÷ 2 = 1 (sisa 1) ---> bilangan biner = '10' 
1 ÷ 2 = 0 (sisa 1) ---> bilangan biner = '110' 



Cara Mengubah Bilangan Biner ke Desimal 

Mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing digit dengan 2 pangkat bilangan tertentu, bilangan yang menjadi pangkat dari angka 2 tersebut ditentukan sesuai dengan posisi digit tersebut. Digit biner paling kanan dikalikan dengan 20, digit kedua dari kanan dikalikan dengan 21, dan seterusnya. Agar dapat lebih mudah dimengerti, berikut contoh mengubah bilangan biner '101' menjadi bilangan desimal. 

Menghitung bilangan desimal dari bilangan biner '101':
·                     Digit paling kanan = 1, dikalikan dengan 20
·                     Digit kedua dari kanan = 0, dikalikan dengan 21
·                     Digit ketiga dari kanan = 1, dikalikan dengan 22

Bilangan desimal dari biner '101': 
= (1×22) + (0×21) + (1×20) 
= (1×4) + (0×2) + (1×1) 
= 4 + 0 + 1 
= 5 



Tabel Bilangan Biner 


Bilangan Desimal
Bilangan Biner
0
00000000
1
00000001
2
00000010
3
00000011
4
00000100
5
00000101
6
00000110
7
00000111
8
00001000
9
00001001
10
00001010
11
00001011
12
00001100
13
00001101
14
00001110
15
00001111
16
00010000
17
00010001
18
00010010
19
00010011
20
00010100
21
00010101
22
00010110
23
00010111
24
00011000
25
00011001
26
00011010
27
00011011
28
00011100
29
00011101
30
00011110
31
00011111
32
00100000
33
00100001
34
00100010
35
00100011
36
00100100
37
00100101
38
00100110
39
00100111
40
00101000
41
00101001
42
00101010
43
00101011
44
00101100
45
00101101
46
00101110
47
00101111
48
00110000
49
00110001
50
00110010
51
00110011
52
00110100
53
00110101
54
00110110
55
00110111
56
00111000
57
00111001
58
00111010
59
00111011
60
00111100
61
00111101
62
00111110
63
00111111
64
01000000
65
01000001
66
01000010
67
01000011
68
01000100
69
01000101
70
01000110
71
01000111
72
01001000
73
01001001
74
01001010
75
01001011
76
01001100
77
01001101
78
01001110
79
01001111
80
01010000
81
01010001
82
01010010
83
01010011
84
01010100
85
01010101
86
01010110
87
01010111
88
01011000
89
01011001
90
01011010
91
01011011
92
01011100
93
01011101
94
01011110
95
01011111
96
01100000
97
01100001
98
01100010
99
01100011
100
01100100